Tempat Monumental di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur ialah adalah propinsi yang berada pada bagian Timur pulau Kalimantan, Indonesia. Kalimantan Timur sebagai propinsi dari ibukota negara Indonesia yang baru, persisnya di Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saat sebelum jadi saat ini, pasti Kalimantan timur mempunyai riwayat panjang yang mewarisi beberapa tempat monumental yang sekarang bisa kita datangi agar bisa jadi pelajaran. Bahkan juga salah satunya tempat monumental di propinsi Kalimantan Timur ini diprediksi jadi titik munculnya manusia purba yang berada di bumi pertiwi. Ingin tahu?

Berikut dari situs web https://www.andalastourism.com/history kumpulkan tempat riwayat di Kalimantan Timur yang harus kamu datangi:

1. Istana Sultan Kutai

Istana Sultan Kutai sebagai salah satunya tempat monumental yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang disebut kabupaten opsi ibukota Indonesia yang baru. Bangunan yang mempunyai style arsitektur "Indische Empire" ini sebagai satu komplek yang terbagi dalam beberapa bangunan yakni Istana, pusara beberapa raja, pendopo, Mushola Jami' Aji Amir Hasauddin, dan kantor UPTD Museum Mulawarman.

Sama seperti yang dicatat oleh riwayat, kerajaan Kutai sebagai kerajaan paling tua di Indonesia. Kerajaan ini dibangun pada 1932 oleh pemerintahan Belanda, seterusnya Belanda memberikan istana ke Sultan Aji Muhammad Parikesit McGee di tahun 1935.

Sesudah kesultanan Kutai Kertanegara tergabung dengan NKRI karena itu istana juga tak lagi digunakan sebagai pusat pemerintah. Pada 25 November 1971 istana ini diberikan ke pemda Kalimantan Timur dan dijadikan museum negara.

2. Mushola Jami' Adji Amir Hasanoeddin

Tempat monumental selanjutnya masih di Tanggarong, yakni Mushola Jami Aji Amir Hasanoeddin yang dibangun oleh Sultan Sulaiman. Sepintas Mushola Jami Adji Amir Hasanoeddin ini serupa dengan Mushola Tua Kasimuddin Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara. Dimulai dari atap, konstruksi bangunan kayu tanpa jendela, jumlah tiang penyangga yang sejumlah 16 buah dan mihrab persegi lima yang mempresentasikan rukun islam. Perbedaannya bila Mushola Tua Kasimuddin dibuat sekitaran tahun 1.900an, Mushola Jami Adji Amir Hasanoeddin diprediksi dibuat sekitaran tahun 1874 ataupun lebih tua sekian tahun.

3. Mushola Shiratal Mustaqiem

Tempat riwayat seterusnya ada di Samarinda, Kalimantan Timur. Mushola Shiratul Mustaqin sebagai mushola paling tua yang berumur sekitaran 130 tahun. Mushola yang simpan kitab Al Quran, berumur 400 tahunan, ini dengan status cagar budaya yang diproteksi pemerintahan.

Mushola ini dibangun oleh Habib Abdurahman bin Muhammad Asseggaff yang bertitel Pangeran Bendahara dibuat di tahun 1881 masehi. Dia dikenali sebagai bangsawan turunan Arab sebagai pedagang dari Pontianak, (Kalimantan Barat).

Terlihat bangunan Mushola memang simpel, dibuat dari kayu tipe ulin. Kayu ulin dikenali sebagai kayu yang mempunyai ketahanan pada semua jenis cuaca, sampai sekarang ini warga masih menjaga wujud orisinalitasnya.